Gowes Menuju Pakem..

Pagi ini saya bangun sangat pagi dari biasanya. Jika biasanya bangun di atas pukul 08.00 WIB, tadi pagi saya bangun pukul 05.00 WIB. Mengapa? Karena saya, kakak saya dan teman serta bapak-bapak di kampung saya akan bersepeda menuju Pakem, Sleman, Yogyakarta. Bagi yang belum tahu Pakem, silahkan klik di sini untuk lebih jelas. Rolling

erjalanan di mulai pukul 06.30 WIB ke Utara melewati Jalan Kabupaten Sleman menuju Jalan Magelang melewati Beran, Sleman. Sesampainya di perempatan Beran, Sleman, perjalanan dilanjutkan ke Timur sampai perempatan setelah jembatan. Saya kurang mengerti apa nama daerahnya karena saya jarang melewati daerah itu. rofl Dari perempatan itu kami ke Utara hingga kami bertemu perempatan lagi. Sesampainya di perempatan itu kami beristirahat sejenak untuk mengatur nafas (walaupun sebenarnya beristirahat terlalu lama tidak disarankan ketika bersepeda karena membuat semangat menjadi down dan badan terasa lebih lelah Hassle). Dirasa sudah cukup beristirahat, kami melanjutkan perjalanan. Beberapa di antara kami ingin melewati jalur Utara karena jalan yang dilalui lebih terjal. Tetapi bagi beberapa teman yang lain, yang belum terbiasa melewati trek naik, memilih jalur Timur yang lebih landai. Saya bersama kakak saya dan beberapa teman yang lain memilih jalur Timur karena selain lebih landai, trek tersebut yang paling cocok untuk kakak saya yang baru pertama kali bersepeda. Ditambah lagi treknya mendaki gunung dan kebetulan kakak saya mempunyai berat yang sangat lebih.lmao

Dengan ngos-ngosan kakak saya mengayuh sepeda melewati jalan yang ada. Banana Lv 1Banana Lv 1 Mungkin jantungnya sudah mulai berdetak kencang. Heart Beat Sesampainya di ujung jalan, ternyata jalan tersebut menuju ke Jalan Palagan Tentara Pelajar, lebih tepatnya di daerah Rejodani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Perjalanan pun dilanjutkan ke Utara. Kami mengayuh sepeda dengan sangat santai untuk mengimbangi kakak saya agar dia tidak terlalu capek. Dalam perjalanan menuju Pakem, terutama saat melewati Jalan Palagan Tentara Pelajar, beberapa kali kami sempat beristirahat. Hingga sekitar Pukul 08.30 WIB kami sampai di Warung Ijo, begitu orang menyebut warung makan itu. Letaknya di daerah Pasar Pakem. Sesampainya di sana kami beristirahat sambil menikmati teh diwarnai canda gurau sesekali. Salut untuk kakak saya yang bisa sampai Pakem dengan selamat. Applause Worship

Sesampainya di sana, kami mengabadikan momen tersebut dengan foto bersama. Tentunya masih dalam rangka istirahat, memulihkan tenaga untuk bersiap-siap turun, kembali ke rumah kami di Yogyakarta. Cukup beristirahat, kami pun segera turun karena hari mulai siang dan panas mulai menyengat. Jalanpun mulai ramai dengan kesibukannya. Kendaraan bermotor banyak yang berlalu lalang melewati jalan yang kami lewati juga. Saya merasa hari mulai sibuk dan semakin semrawut saja.




Baru sampai Perempatan Pakem, kaki kakak saya tiba-tiba kram. Kami menolongnya dan kemudian mengajaknya beristirahat lagi. Setelah merasa lebih baik, perjalanan pulang pun dilanjutkan. Di tengah perjalanan, kram kakinya kambuh lagi. Kami kemudian beristirahat lagi sambil membantunya menyembuhkan kram nya. Perjalanan di lanjutkan. Sesampainya pertigaan ujung Utara Jalan Palagan Tentara Pelajar, tiba-tiba rantai sepeda salah seorang teman kami putus. Untung ada teman yang lain yang membawa tool untuk memperbaiki sepeda. Setelah selesai memperbaiki rantai, kami melanjutkan perjalanan. Di Rejodani, kram kakak saya kambuh lagi. Di sini kami beristirahat lebih lama dari sebelumnya agar kram tidak terjadi lagi. Dan ternyata benar. Kramnya tidak kambuh lagi hingga kami melewati perempatan Ring Road Barat menuju ke Jalan Kabupaten Sleman.

Perut saya sudah sangat lapar dan tenggorokan saya sudah sangat haus. Saya mengajak mereka untuk makan terlebih dahulu. Kami sepakat mencari tempat makan dan mendapatkan warung soto sapi. Tanpa pikir panjang kami masuk dan memesan semangkuk nasi soto dan semangkuk es campur. Walau sebenarnya rasa sotonya tidak begitu enak bagi lidah saya, namun tetap saja saya berkata enak dan habis. Big Boss Mungkin karena saya sangat lapar dan lelah. Selesai makan kami pun pulang ke rumah kami masing-masing. Sesampainya di rumah, saya dan kakak saya langsung tidur. Sleeping

Perjalanan kali ini terasa sangat menyenangkan tetapi juga melelahkan. Sungguh di luar prediksi saya. Sekali lagi, saya juga salut terhadap kakak saya yang ternyata mampu melewati trek yang bagi saya susah untuk ditaklukkan, apalagi bagi pemula seperti dia. Macho Applause Worship

Untuk kakak saya: "Keep rock bro!! Rock Rock Rock" Gym Gym

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuka File Laporan SPT Tahunan dengan Ekstensi XFDL

Mengambil File di Folder Cache Google Chrome Browser pada Windows XP

OSPOS: Aplikasi Kasir Gratis Berbasis Open Source untuk UMKM

Apartemen Murah di Singapura

Cara Attach File pada File PDF

Cozy Copy 24: Sarana Mencetak yang Murah dan Sewaktu-waktu

"Waiting to Join" BBM Grup yang Mengganggu

70 tahun Indonesia Merdeka

Masalah OS Mikrotik Versi 5.11 pada RB450G

Ide Bisnis #2: Membuat Konten Cara Penggunaan Software Open Source di Youtube