H-2 KKN: Mengantarkan Ijin dan Uang untuk Makan
Setelah semua proposal masuk di H-3 kemarin, saya diberitahu teman bahwa DPL saya tidak dapat ke lokasi KKN untuk mengantarkan surat ijin dan uang untuk makan sehari-hari di sana karena ternyata DPL saya sedang super sibuk.
Akhirnya, setiap koordiantor dusun yang dibimbing oleh DPL saya diminta untuk menggantikan beliau mengantarkan surat dan uang tersebut ke lokasi.
Saya pun tidak luput untuk mengantarkannya.
Seperti biasa, di siang hari yang panas, saya bergegas ke lokasi bersama teman saya.
Karena rumah teman saya berada di Wates dan kebetulan dia sedang berada di sana, kami sepakat untuk bertemu di dekat lokasi KKN. Setelah sampai di tempat yang telah disepakati, kami pun langsung menuju rumah Kepala Dusun. Sesampainya di sana, ternyata Bapak KaDus sedang tidak berada di rumah. Kami bertemu Ibu KaDus untuk memberikan surat ijin tersebut dan ngobrol sebentar dengan beliau. Seusai ngobrol, kami langsung menuju rumah pondokan.
Di sana, kami menyerahkan surat ijin tinggal dan uang tersebut kepada keluarga tersebut. Selesai acara penyerahan, kami pun beristirahat sambil ngobrol. Karena sudah hampir sore, kami pun mohon ijin untuk pulang. Ternyata, ban depan motor saya bocor.
Untungnya, ada tukang tambal ban di dekat rumah pondokan. Syukurlah, saya bisa pulang dengan selamat.
Seperti biasa, di siang hari yang panas, saya bergegas ke lokasi bersama teman saya.
Di sana, kami menyerahkan surat ijin tinggal dan uang tersebut kepada keluarga tersebut. Selesai acara penyerahan, kami pun beristirahat sambil ngobrol. Karena sudah hampir sore, kami pun mohon ijin untuk pulang. Ternyata, ban depan motor saya bocor.
Komentar
Posting Komentar