Semoga Lekas Sembuh, Pakdhe!
Kamis kemarin, saya akan berangkat ke kampus untuk mengurus proposal KKN (seperti yang saya ceritakan di sini). Tetapi, saya mendengar kabar dari Ibu saya bahwa Pakdhe saya sedang sakit dan berada di sebuah Rumah Sakit swasta terkemuka di Yogyakarta. Kata Ibu saya, Pakdhe sedang dirujuk ke Rumah Sakit yang lebih lengkap peralatannya, karena Rumah Sakit tersebut tidak mempunyai alat yang lengkap. Budhe saya telepon untuk meminta bantuan Ibu saya dalam proses perujukannya. Saya bingung harus mementingkan yang mana.
Di satu sisi, saya kasihan melihat Ibu saya yang harus ke Rumah Sakit sendirian. Saya juga kasihan melihat Budhe yang kebingungan mengurus Pakdhe saya. Apalagi, kota ini bukan asing bagi Budhe saya (untuk sekedar informasi, keluarga Pakdhe saya berdomisili di Salatiga). Di sisi lain, saya harus mengurus proposal yang juga penting untuk kelancaran KKN saya.
Kata teman saya, ini namanya "Dilema Seorang Waria."

Akhirnya, saya memutuskan untuk mengurus proposal KKN saya dengan pertimbangan bahwa Ibu masih bisa ke Rumah Sakit sendiri untuk membantu Budhe saya. Sedangkan saya bisa membantu menjaga Pakdhe dimalam hari. Alhasil, saya berangkat ke kampus. Sepulang dari kampus, saya bergegas tidur untuk mempersiapkan stamina saya bila diperlukan jaga malam.
Ternyata benar. Kakak saya diminta oleh Ibu untuk menjaga Pakdhe. Tanpa pikir panjang, saya ngomong dengan kakak bahwa saya ikut menemaninya menjaga Pakdhe. Akhirnya, kami tidak tidur dan baru pulang pukul 04.00 tadi. Sekarang waktunya tidur. Semoga lekas sembuh, Pakdhe! Kalau nanti malam dibutuhkan lagi, saya siap menjaga Pakdhe lagi, mumpung KKN belum dimulai.
Akhirnya, saya memutuskan untuk mengurus proposal KKN saya dengan pertimbangan bahwa Ibu masih bisa ke Rumah Sakit sendiri untuk membantu Budhe saya. Sedangkan saya bisa membantu menjaga Pakdhe dimalam hari. Alhasil, saya berangkat ke kampus. Sepulang dari kampus, saya bergegas tidur untuk mempersiapkan stamina saya bila diperlukan jaga malam.
Ternyata benar. Kakak saya diminta oleh Ibu untuk menjaga Pakdhe. Tanpa pikir panjang, saya ngomong dengan kakak bahwa saya ikut menemaninya menjaga Pakdhe. Akhirnya, kami tidak tidur dan baru pulang pukul 04.00 tadi. Sekarang waktunya tidur. Semoga lekas sembuh, Pakdhe! Kalau nanti malam dibutuhkan lagi, saya siap menjaga Pakdhe lagi, mumpung KKN belum dimulai.
Komentar
Posting Komentar