Perjalanan yang Aneh
Hari ini saya berangkat ke Brebes naik travel. Berangkat dari rumah kira-kira pukul 14.30 WIB, kemudian masih menjemput yang lain. Keluar dari Yogyakarta sekitar pukul 15.00 WIB. Tidak tahu karena sopirnya yang mengemudi lambat atau memang jalannya yang macet atau karena yang lain, perjalanan terasa lama. Butuh waktu 2,5 jam untuk sampai ke Temanggung. Setahu saya, waktu yang diperlukan untuk menempuh perjalanan Yogyakarta-Temanggung hanya 1,5 jam. Paling lama 2 jam, itupun sudah termasuk macet-macetnya. Sesampainya di Parakan, kami istirahat untuk makan siang. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan.
Perjalanan dari Temanggung sampai Pemalang ditempuh dengan menerjang hujan yang deras. Tidak cukup itu, banyak jalan yang tergenang di sepanjang perjalanan, menyebabkan air yang diterjang muncrat ke segala arah, termasuk mengenai mobil itu sendiri. Payahnya, jendela mobil tidak semuanya rapat dan kedap air. Sepertinya karetnya sudah lama tidak diganti. Hal ini membuat air muncratan tadi masuk ke dalam mobil dan membuat tidak nyaman. Bagi saya ini aneh dan tidak profesional. Tidak hanya itu, setelah sampai di Tegal, tepatnya perbatasan Pemalang dan Tegal, sopir merapat di sebuah SPBU. Ternyata sudah ada mobil lain yang menunggu. Setelah selesai berdiskusi, sopir menyuruh kami, beberapa orang yang tujuannya Brebes untuk pindah mobil dengan alasan Si Sopir akan pulang ke Yogyakarta. "Apa-apa ini?", saya tanya dalam hati. Walaupun kami sampai tujuan dengan selamat, tetapi saya akan berpikir dua kali bahkan lebih untuk naik travel yang sama. Sungguh aneh dan tidak profesional untuk saya. Keanehan lain juga akan saya post di blog ini.
Perjalanan dari Temanggung sampai Pemalang ditempuh dengan menerjang hujan yang deras. Tidak cukup itu, banyak jalan yang tergenang di sepanjang perjalanan, menyebabkan air yang diterjang muncrat ke segala arah, termasuk mengenai mobil itu sendiri. Payahnya, jendela mobil tidak semuanya rapat dan kedap air. Sepertinya karetnya sudah lama tidak diganti. Hal ini membuat air muncratan tadi masuk ke dalam mobil dan membuat tidak nyaman. Bagi saya ini aneh dan tidak profesional. Tidak hanya itu, setelah sampai di Tegal, tepatnya perbatasan Pemalang dan Tegal, sopir merapat di sebuah SPBU. Ternyata sudah ada mobil lain yang menunggu. Setelah selesai berdiskusi, sopir menyuruh kami, beberapa orang yang tujuannya Brebes untuk pindah mobil dengan alasan Si Sopir akan pulang ke Yogyakarta. "Apa-apa ini?", saya tanya dalam hati. Walaupun kami sampai tujuan dengan selamat, tetapi saya akan berpikir dua kali bahkan lebih untuk naik travel yang sama. Sungguh aneh dan tidak profesional untuk saya. Keanehan lain juga akan saya post di blog ini.
hal seperti itu sudah biasa mas,,apalagi saat liburan,,sepertinya sudah ada kongkalikong antara masing2 sopir.saya sudah beberapa kali mengalami tanpa bisa berbuat apa2
BalasHapus