Tidak Jadi Mengikuti Ibadah Malam Natal
Rencananya, malam ini saya akan mengikuti Ibadah Natal di sebuah gereja di Yogyakarta. Di gereja tersebut ada 2 (dua) jam ibadah/ kebaktian, yang pertama pukul 17.00 WIB dan yang kedua pukul 21.00 WIB. Memang, beberapa gereja yang lain menawarkan jam yang berbeda, tetapi saya sudah putuskan untuk datang ke gereja itu saja. Tidak ada alasan yang pasti sebenarnya. Hanya saya ingin ke sana, itu saja.
Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 16.40 WIB, karena biasanya perjalanan dari rumah hingga gereja ditempuh sekitar 20 menit. Ternyata prediksi saya salah. Jalan-jalan Yogyakarta macet bukan main. Akhirnya, kami sampai di gereja pukul 17.10 WIB. Baru sampai di halaman gereja, beberapa panitia sudah menghampiri beberapa jemaat - termasuk saya - yang baru datang untuk memberitahukan bahwa kursi sudah penuh. Mereka mengusulkan untuk datang di ibadah pukul 21.00 WIB saja. Agak lama kami berpikir, akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja. Toh, memaksa masuk juga percuma karena memang benar-benar penuh.
Keputusan akhir, kami tidak jadi mengikuti ibadah, baik jam pertama maupun kedua. Sesampainya di rumah, saya browsing sebentar. Tiba-tiba perut berbunyi. Di rumah tidak ada makanan. Terpaksa kami keluar untuk mencari makan. Lagi-lagi terjebak macet.
Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 16.40 WIB, karena biasanya perjalanan dari rumah hingga gereja ditempuh sekitar 20 menit. Ternyata prediksi saya salah. Jalan-jalan Yogyakarta macet bukan main. Akhirnya, kami sampai di gereja pukul 17.10 WIB. Baru sampai di halaman gereja, beberapa panitia sudah menghampiri beberapa jemaat - termasuk saya - yang baru datang untuk memberitahukan bahwa kursi sudah penuh. Mereka mengusulkan untuk datang di ibadah pukul 21.00 WIB saja. Agak lama kami berpikir, akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja. Toh, memaksa masuk juga percuma karena memang benar-benar penuh.
Keputusan akhir, kami tidak jadi mengikuti ibadah, baik jam pertama maupun kedua. Sesampainya di rumah, saya browsing sebentar. Tiba-tiba perut berbunyi. Di rumah tidak ada makanan. Terpaksa kami keluar untuk mencari makan. Lagi-lagi terjebak macet.
Komentar
Posting Komentar