Berlibur ke Singapura - Hari 1
Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, akhirnya kami dapat sampai di hotel dan beristirahat sejenak. Tidak lebih dari 30 menit beristirahat, kami melanjutkan perjalanan. Tujuan kami siang itu adalah China Town. Selain banyak barang yang dijual di sana, harganya juga murah. Dari Orchad, kami menggunakan bus umum menuju China Town menghabiskan waktu sekitar 20 menit, sambil berputar-putar sesuai rute bis. Ternyata, China Town yang dimaksud adalah pasar. Pedagangnya memang orang Cina (chinese) semua. Bahasa yang digunakan juga bahasa Mandarin. Kami tidak ada yang mengerti bahasa Mandarin. He he he.
Dengan kemampuan berbahasa Inggris seadanya, kami mencoba membeli durian. Tak disangka, mereka bisa berbahasa Melayu. Ternyata, banyak orang Singapura yang bisa berbahasa Melayu. Syukurlah. He he he. Setelah lelah jalan-jalan, kami makan siang di sana. Saya makan Nasi Lemak dengan harga $2. Setelah itu, kami berangkat menuju Bugis untuk berbelanja oleh-oleh. Daerah Bugis memang terkenal dengan pusat oleh-oleh seperti gantungan kunci dengan harga murah. Kami juga bertemu dengan seorang teman yang sedang tinggal di Singapura karena sedang studi.
Setelah dari Bugis, kami menuju Merlion. Sebelum sampai di Merlion, kami menuju Esplanade, sebuah musium tentang musik. Atap gedungnya mirip dengan buah durian. Sayang tidak sempat mengambil gambarnya. Setelah itu, barulah sampai di Merlion.
Seperti orang-orang pada umumnya, di Merlion kami hanya berfoto berlatar belakang patung singa. Karena tidak membawa foto, saya tidak dapat mengambil gambar. Hanya saudara saya yang mengambil foto kami dan saya mengguakan iPhone teman saya. Data foto-foto tersebut belum sampai ke tangan saya. He he he.
Perjalanan berakhir dengan mengantarkan teman saya pulang menggunakan ke apartemennya menggunakan bus umum. Lebih tepatnya menemani teman saya pulang karena sudah malam. Setelah itu, kami pulang ke hotel.
Komentar
Posting Komentar