Pengalaman yang tidak mengenakkan bersama UBUNTU 9.04

Sudah lama sekali saya tidak bergaul dengan LINUX. Kira-kira sudah 6 bulan lamanya. Yang saya ingat terakhir, saya meng-install UBUNTU 9.04 di laptop saya, karena saya hanya punya distro itu. Namun, karena satu hal dan hal yang lain, saya meng-uninstall-nya dan tidak menggunakan LINUX lagi. Hari ini, saya mencoba menginstallnya (UBUNTU 9.04) lagi karena ada tugas kuliah yang harus menggunakan LINUX untuk menjalankan sebuah tool. Instalasi berjalan dengan lancar, aman dan terkendali. Walaupun masih ada yang berbeda di sana-sini karena saya sudah lupa, secara umum tidak menimbulkan dampak yang signifikan.

Setelah proses instalasi selesai, mulailah saya menginstall tool yang saya butuhkan tersebut. Ketika saya mencoba meng-install, saya menemukan beberapa package yang tidak dapat ter-install. Saya mencoba bertanya kepada teman-teman saya. Usut punya usut, ternyata UBUNTU 9.04 package-nya sudah tidak lengkap lagi di repo lokal. Tidak perlu saya sebutkan repo mana karena beberapa repo sudah saya coba. Saya tahu saya harus maklum dengan keadaan ini karena UBUNTU sudah mengeluarkan 3 versi yang lebih baru, yaitu UBUNTU 9.10, 10.04 dan yang terakhir release adalah UBUNTU 10.10. Tetapi, bagi saya hal ini adalah sebuah pengalaman yang tidak mengenakkan. Ini adalah pengalaman kedua yang tidak mengenakkan selama saya menggunakan UBUNTU. Semoga tidak terjadi pada teman-teman yang lain. Bagi saya, waktunya memang harus benar-benar belajar menggunakan SLACKWARE. Menurut saya, SLACKWARE lebih cocok untuk saya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuka File Laporan SPT Tahunan dengan Ekstensi XFDL

Mengambil File di Folder Cache Google Chrome Browser pada Windows XP

OSPOS: Aplikasi Kasir Gratis Berbasis Open Source untuk UMKM

Apartemen Murah di Singapura

Cara Attach File pada File PDF

Cozy Copy 24: Sarana Mencetak yang Murah dan Sewaktu-waktu

"Waiting to Join" BBM Grup yang Mengganggu

70 tahun Indonesia Merdeka

Masalah OS Mikrotik Versi 5.11 pada RB450G

Ide Bisnis #2: Membuat Konten Cara Penggunaan Software Open Source di Youtube