Semakin Diijinkan Sibuk, Harus Belajar Membagi Waktu..

Hari ini saya mengantarkan teman saya pulang ke rumahnya di daerah Selokan Mataram. Bukan semata-mata hanya mengantarnya pulang, tetapi ada kebutuhan lain juga yang kebetulan tempat yang saya tuju berada di depan rumahnya. Saya ingin mem-print beberapa tugas dan modul di fotokopian di depan rumah teman saya. Saya tidak ingin membahas mengapa saya mencetak di tempat fotokopian. Itu hanya akan membiaskan fokus saja.

Sedang asyik ngobrol sambil menyusuri jalan, tiba-tiba teman saya tersebut berkata kepada saya: "Kamu kok sekarang seneng ambil banyak kegiatan to, Rob? Padahal aku sama 'Babi' malah pengen jadi mahasiswa yang biasa-biasa aja mulai semester depan." Sejenak aku berpikir lalu kemudian menjawab pertanyaan itu dengan sangat hati-hati dan dengan perasaan yang sedih. Benar apa yang dikatakan temanku ini. Saya sudah terlalu sibuk dengan banyak urusan yang terkadang itu membuat saya semakin sulit mengatur waktu saya. Semua hal itu memang sering membuat saya bingung menentukan langkah dan menentukan prioritas. Saya menjadi nampak bodoh.

Namun, dari semua itu, saya sangat mengerti bahwa ada sisi positif dari setiap hal. Ketika saya diberi banyak kesibukan seperti ini, saya yakin ada pelajaran yang berharga yang akan saya dapatkan nantinya, walaupun pelajaran itu sangat menyakitkan bagi saya. Yang saya tahu hari ini, saya harus belajar membagi waktu dengan lebih baik lagi, mengerjakan semua pekerjaan dengan baik dan benar, serta tidak mengecewakan orang lain. Semoga saya bisa. Terima kasih buat Nia yang telah memberikan support yang penuh untuk saya. Saya bersyukur mempunyai pacar yang bisa mengerti saya..