Bom di Daerah Gereja Kathedral Jakarta
Setelah bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Polres Cirebon Kota yang terjadi beberapa waktu yang lalu, kini Indonesia di-'geger'-kan kembali dengan adanya terror bom yang terjadi di daerah Gereja Kethedral Jakarta. Entah kebetulan atau tidak, bom tersebut diletakkan di daerah pipa gas bawah tanah milik Pertamina. 
Dari berbagai sumber yang saya dapatkan, terror bom ini sangat terkait dengan kasus bom buku yang beberapa jam yang lalu beberapa orang yang diduga terkait ditangkap dan dijadikan tersangka. 
Apa yang sebenarnya terjadi di negara kita? Masih belum cukupkah berbagai ke-chaos-an ini terjadi di negeri kita?
Sebelum terror bom di Gereja Kathedral Jakarta ini diangkat di media, baru saja hot news di berbagai surat kabar dan televisi memuat tentang beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang diculik dan 'dicuci otak'-nya oleh organisasi yang mengaku Negara Islam Indonesia (NII). Serangkaian peristiwa ini membuat saya menjadi berpikir sejenak tentang negara ini. Apa yang sebenarnya menjadi motivasi mereka untuk berbuat demikian? Saya rasa agama hanya soal kebetulan saja. Kebetulan agamanya X. Kebetulan yang jadi sasaran agama Y, dan lain-lain.
Terlepas dari itu semua, sebenarnya ada satu solusi yang dapat kita lakukan untuk memberantas berbagai bentuk terorisme. Solusi itu adalah bersatunya semua elemen masyarakat tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lebih baik. Banyak cara untuk melakukan solusi ini, dan saya tahu bahwa banyak orang yang lebih pintar dan lebih mengerti dari saya. Saya pikir, jika kita hanya menunggu pemerintah dan aparat kepolisian saja yang bekerja, akan berapa lama lagi kita merasakan aman di negeri kita sendiri? Mari kita wujudkan Negara kesatuan Republik Indonesia ini sebagai Negara yang benar-benar merdeka, berdaulat, adil dan makmur, sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.
Untuk umat Nasrani, saya berharap untuk tidak menjadi takut dalam merayakan dan melakukan ibadah dalam rangka Paskah. Semua pihak sudah melakukan bagiannya, sekarang tinggal kita melakukan bagian kita: percaya kepada mereka, percaya kepada Tuhan dan berserah diri. Itu saja. Selamat hari Kamis Putih bagi yang merayakannya.
Dari berbagai sumber yang saya dapatkan, terror bom ini sangat terkait dengan kasus bom buku yang beberapa jam yang lalu beberapa orang yang diduga terkait ditangkap dan dijadikan tersangka. Apa yang sebenarnya terjadi di negara kita? Masih belum cukupkah berbagai ke-chaos-an ini terjadi di negeri kita?Sebelum terror bom di Gereja Kathedral Jakarta ini diangkat di media, baru saja hot news di berbagai surat kabar dan televisi memuat tentang beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang diculik dan 'dicuci otak'-nya oleh organisasi yang mengaku Negara Islam Indonesia (NII). Serangkaian peristiwa ini membuat saya menjadi berpikir sejenak tentang negara ini. Apa yang sebenarnya menjadi motivasi mereka untuk berbuat demikian? Saya rasa agama hanya soal kebetulan saja. Kebetulan agamanya X. Kebetulan yang jadi sasaran agama Y, dan lain-lain.
Terlepas dari itu semua, sebenarnya ada satu solusi yang dapat kita lakukan untuk memberantas berbagai bentuk terorisme. Solusi itu adalah bersatunya semua elemen masyarakat tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lebih baik. Banyak cara untuk melakukan solusi ini, dan saya tahu bahwa banyak orang yang lebih pintar dan lebih mengerti dari saya. Saya pikir, jika kita hanya menunggu pemerintah dan aparat kepolisian saja yang bekerja, akan berapa lama lagi kita merasakan aman di negeri kita sendiri? Mari kita wujudkan Negara kesatuan Republik Indonesia ini sebagai Negara yang benar-benar merdeka, berdaulat, adil dan makmur, sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.
Untuk umat Nasrani, saya berharap untuk tidak menjadi takut dalam merayakan dan melakukan ibadah dalam rangka Paskah. Semua pihak sudah melakukan bagiannya, sekarang tinggal kita melakukan bagian kita: percaya kepada mereka, percaya kepada Tuhan dan berserah diri. Itu saja. Selamat hari Kamis Putih bagi yang merayakannya.
Komentar
Posting Komentar