Memberitahu dengan Marah-marah
Saya bingung dengan tipe orang seperti ini. Orang ini tahu, tetapi terkesan seperti tidak mau (malas) untuk berbagi ilmu. Menurut saya, ketika ada orang yang tidak tahu dan ingin tahu, orang itu memang benar-benar tidak tahu. Jadi, seharusnya tidak perlu memberi tahu orang yang tidak tahu dengan marah-marah bukan? Untuk apa? Apakah ketika kita marah, orang yang tidak tahu tersebut akan menjadi tahu? Tidak jaminan bukan?
Beda kasusnya, ketika orang yang diberitahu memang sudah pernah mendengar sebelumnya, tetapi tidak mendengarkan dan bertanya lagi hal yang sama. Saya terkadang marah-marah terhadap orang itu, karena saya memang tidak suka.
Atau sebenarnya memberitahu itu lihat-lihat ya? Jika saya temannya dan saya senang dengan dia, saya memberitahu dengan baik-baik, tetapi jika saya tidak senang, saya akan marah-marah. Bukankah kita juga sering seperti itu, ya?
Beda kasusnya, ketika orang yang diberitahu memang sudah pernah mendengar sebelumnya, tetapi tidak mendengarkan dan bertanya lagi hal yang sama. Saya terkadang marah-marah terhadap orang itu, karena saya memang tidak suka.
Atau sebenarnya memberitahu itu lihat-lihat ya? Jika saya temannya dan saya senang dengan dia, saya memberitahu dengan baik-baik, tetapi jika saya tidak senang, saya akan marah-marah. Bukankah kita juga sering seperti itu, ya?
Komentar
Posting Komentar