Sukses Itu Tidak Mudah
Tren sekarang memang semuanya serba instan, termasuk meraih kesuksesan. Hampir semua stasiun televisi di Indonesia menyambut baik tren tersebut. Mereka membuat berbagai acara yang tujuannya membuat seseorang yang dulunya tidak dikenal menjadi terkenal. Intinya seperti pada kalimat pertama, membuat seseorang meraih sukses secara instan. Apa bisa?
Memang pertanyaan ini dapat dijawab iya oleh sebagian orang. Tetapi tidak semuanya. Nah, sisanya? Inilah yang seharusnya kita pahami. Mencoba boleh, tetapi ketika gagal, kita harus mengerti bahwa memang bukan kita yang ada pada jalan tersebut. Ada jalan lain, saya mengatakan dengan jalan standar, yang dapat dilalui siapa saja untuk meraih sukses. Lalu bedanya? Jalan standar ini ditempuh dengan (mungkin) sedikit lebih berat dan dalam waktu yang cukup lama.
Dari beberapa pengalaman orang yang menurut saya sudah sukses dengan 'jalan standar' itu, mereka selalu berpesan bahwa ketika ingin sukses, kita tidak boleh malas (ini sudah pasti). Selain itu, kita juga tidak boleh pasif dan hanya menunggu saja. Tidak ada usaha yang berhasil dengan hanya diam. Yang harus kita lakukan adalah aktif dan mempunyai inisiatif. Ini dua hal yang penting. Jika semangat ini tidak dimiliki, kita akan mengalami kesusahan dalam meraih kesuksesan. Apalagi, jika kita bekerja dalam sebuah tim. Kedua hal ini sangat dibutuhkan untuk menghindari miskomunikasi dan kesalahpahaman yang menyebabkan kehancuran.
Bagi saya, lebih baik banyak bertanya dan dikira bodoh daripada saya diam dan pura-pura mengerti, jika memang saya benar-benar tidak tahu. Selain itu, bertanya juga merupakan inisiatif, buah dari seseorang yang serius dan benar-benar fokus terhadap apa yang dikerjakannya. Terakhir, yang tidak kalah penting adalah kerja keras dan sabar.
Semoga kita mampu meraih sukses! Amin.
Memang pertanyaan ini dapat dijawab iya oleh sebagian orang. Tetapi tidak semuanya. Nah, sisanya? Inilah yang seharusnya kita pahami. Mencoba boleh, tetapi ketika gagal, kita harus mengerti bahwa memang bukan kita yang ada pada jalan tersebut. Ada jalan lain, saya mengatakan dengan jalan standar, yang dapat dilalui siapa saja untuk meraih sukses. Lalu bedanya? Jalan standar ini ditempuh dengan (mungkin) sedikit lebih berat dan dalam waktu yang cukup lama.
Dari beberapa pengalaman orang yang menurut saya sudah sukses dengan 'jalan standar' itu, mereka selalu berpesan bahwa ketika ingin sukses, kita tidak boleh malas (ini sudah pasti). Selain itu, kita juga tidak boleh pasif dan hanya menunggu saja. Tidak ada usaha yang berhasil dengan hanya diam. Yang harus kita lakukan adalah aktif dan mempunyai inisiatif. Ini dua hal yang penting. Jika semangat ini tidak dimiliki, kita akan mengalami kesusahan dalam meraih kesuksesan. Apalagi, jika kita bekerja dalam sebuah tim. Kedua hal ini sangat dibutuhkan untuk menghindari miskomunikasi dan kesalahpahaman yang menyebabkan kehancuran.
Bagi saya, lebih baik banyak bertanya dan dikira bodoh daripada saya diam dan pura-pura mengerti, jika memang saya benar-benar tidak tahu. Selain itu, bertanya juga merupakan inisiatif, buah dari seseorang yang serius dan benar-benar fokus terhadap apa yang dikerjakannya. Terakhir, yang tidak kalah penting adalah kerja keras dan sabar.
Semoga kita mampu meraih sukses! Amin.
Setiap orang pasti ingin sukses, tapi tidak semua orang yang berkorban dan serius untuk menggapai sukses.
BalasHapus