Memperingati Paskah di Kota Orang (Tidak Bersama Keluarga)

Satu minggu ini (mulai Senin, 25 Maret 2013 hingga Minggu, 31 Maret 2013) merupakan salah satu minggu yang penting bagi umat Kristiani. Minggu ini adalah minggu Paskah. Biasanya, minggu-minggu seperti Paskah atau Natal adalah waktu dimana umat Kristiani berkumpul bersama keluarga selain memperingati Paskah dengan beribadah di Gereja. Moment ini juga sering dimanfaatkan sebagian umat non Kristiani yang berada jauh dari keluarga karena sekolah, bekerja atau alasan lain untuk pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga karena libur yang cukup panjang. Namun kali ini, hal ini tidak berlaku bagi saya dan beberapa orang di sekitar saya yang jauh dari keluarga. Ditambah lagi, rute penerbangan beberapa maskapai dari Pontianak (tempat saya tinggal sekarang) menuju Yogyakarta cukup memberatkan kantong saya. Selain itu, maskapai-maskapai tersebut tidak memberlakukan direct flight. Jadi, untuk dapat ke Yogyakarta, saya harus transit dan berganti pesawat lain di Jakarta terlebih dahulu. Agak repot dan menghabiskan banyak waktu.

Saya baru bekerja lebih kurang satu minggu di Pontianak. Dimana-mana, karyawan baru pasti dilarang cuti, termasuk perusahaan saya. Itu adalah peraturan yang sangat wajar. Apalagi saya sedang dalam masa probation (percobaan). Perusahaan pasti ingin memaksimalkan masa percobaan saya dengan baik agar saya dapat bekerja dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan. Saya pun sangat memakluminya. Di sisi yang lain, saya bekerja hingga Sabtu. Walaupun hanya setengah hari. Jadi, Paskah kali ini, saya tidak memperingatinya bersama keluarga di rumah. Saya harus memperingati Paskah ini sendiri di kota orang. Sebenarnya, bukan tempat memperingati Paskahnya yang penting bagi saya, tetapi waktu bersama keluarga yang saya sadar sekarang sulit untuk dilakukan karena faktor jarak yang sangat jauh. Selain itu, ini kali pertamanya saya memperingati Paskah di kota orang, sendiri dan tidak berkumpul bersama keluarga.

Mungkin memperjuangkan hidup yang lebih baik (better life) memang membutuhkan banyak pengorbanan. Salah satunya adalah tidak berkumpul bersama keluarga atau orang-orang yang kita sayangi. Di satu sisi memang sedih, tetapi di sisi lain inilah kenyataan yang harus dilalui. Semuanya pasti tidak sia-sia.

Selamat memperingati Paskah bagi teman-teman yang memperingatinya. Selamat berkumpul bersama keluarga bagi teman-teman yang saat ini sedang berkumpul bersama keluarga. Bagi yang tidak dapat berkumpul bersama keluarga, tidak usah sedih. Anda tidak sendiri. He he he.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuka File Laporan SPT Tahunan dengan Ekstensi XFDL

Mengambil File di Folder Cache Google Chrome Browser pada Windows XP

OSPOS: Aplikasi Kasir Gratis Berbasis Open Source untuk UMKM

Apartemen Murah di Singapura

Cara Attach File pada File PDF

Cozy Copy 24: Sarana Mencetak yang Murah dan Sewaktu-waktu

"Waiting to Join" BBM Grup yang Mengganggu

70 tahun Indonesia Merdeka

Masalah OS Mikrotik Versi 5.11 pada RB450G

Ide Bisnis #1: Berbisnis dari Software Open Source