Hidup di Perantauan (Tidak Enak)
Hidup di perantauan itu memang tidak enak. Apalagi diluar Pulau Jawa. Saya sedang merasakannya. Bukan masalah betah atau tidak betah. Banyak hal yang sangat jauh berbeda ketika hidup di sini (di Kalimantan) dan di Jawa. Beberapa perbedaan itu kadang tidak bisa ditolerir. Mungkin apa yang saya rasakan ini sama dengan beberapa orang yang berasal dari pulau lain pindah ke Jawa. Ada beberapa hal mendasar yang sangat berbeda: budaya, kultur kerja, infrakstruktur, kondisi alam penunjang kebutuhan hidup manusia, dan lain-lain. Tetapi, yang saya amati, orang luar Pulau Jawa 'lebih betah' hidup di Jawa. Mungkin karena 'fasilitas' di Jawa lebih lengkap.
Saya tidak bermaksud mendeskriditkan pulau satu dengan yang lain, tetapi saya hanya ingin menyatakan apa yang saya rasakan saja. Selain itu, bisa juga diartikan bahwa ternyata pembangunan yang dilakukan pemerintah kita memang belum merata. Semuanya terpusat di Jawa. Sayangnya, mengharapkan pemerintah untuk bergerak lebih cepat dan 'bersih' dalam pemerataan pembangunan sepertinya masih sangat jauh.
Hidup merantau membuat saya belajar banyak hal. Semoga banyaknya pelajaran ini membuat saya dapat menjadi lebih baik lagi.
Saya tidak bermaksud mendeskriditkan pulau satu dengan yang lain, tetapi saya hanya ingin menyatakan apa yang saya rasakan saja. Selain itu, bisa juga diartikan bahwa ternyata pembangunan yang dilakukan pemerintah kita memang belum merata. Semuanya terpusat di Jawa. Sayangnya, mengharapkan pemerintah untuk bergerak lebih cepat dan 'bersih' dalam pemerataan pembangunan sepertinya masih sangat jauh.
Hidup merantau membuat saya belajar banyak hal. Semoga banyaknya pelajaran ini membuat saya dapat menjadi lebih baik lagi.
Komentar
Posting Komentar