Kafe: Yang Penting Ada Hotspot?
Beberapa kali berkunjung, nongkrong, dan bekerja di beberapa kafe yang ada di Yogyakarta, saya mulai merasa risih. Sepertinya hotspot yang ada hanya digunakan untuk mengisi atau memenuhi tulisan fasilitas yang biasanya ada di setiap papan nama kafe tersebut. Apakah yang penting hanya ada saja? Tidak memikirkan kualitas?
Menurut saya, banyak yang harus diperhatikan ketika kita 'mengadakan' fasilitas hotspot di kafe. Jangan cuma asal dan sembarangan. Hal yang harus diperhatikan antara lain:
Sebenarnya masih banyak yang lain. Tetapi, kalau dibahas semua, nanti tulisannya terlalu panjang dan pasti akan Anda malas untuk membacanya. He he he. Mungkin, lain waktu, saya akan bahas lagi. Tetapi, tidak janji ya. He he he.
Menurut saya, banyak yang harus diperhatikan ketika kita 'mengadakan' fasilitas hotspot di kafe. Jangan cuma asal dan sembarangan. Hal yang harus diperhatikan antara lain:
- Kecepatan akses internet (bandwidth) yang diterima oleh pengguna. Ketika menyewa bandwidth tertentu di Internet Service Provider (ISP), harus dipikirkan apakah bandwidth yang disewa cukup untuk dipakai oleh (target) konsumen yang ada di kafe. Tidak ada patokan berapa besar kecepatan yang didapatkan untuk setiap konsumen. Yang penting, waktu akses untuk membuka situs-situs yang sering dibuka dirasa tidak lemot.
- Kemanan hotspot Selain kecepatan, keamanan juga harus dipikirkan. Memang banyak hal yang harus diperhatikan tentang keamanan ini. Tetapi, menurut saya, yang penting adalah penggunaan hotspot yang dilakukan oleh non pengunjung. Ini jelas akan mengurangi kecepatan akses, apalagi jika yang menggunakannya. Selain rugi karena menggunakan hotspot tetapi tidak membeli apa-apa, hal ini juga akan merugikan konsumen yang berada di kafe. Setelah hal ini beres, baru dipikirkan bagaimana mengamankan hotspot dari sisi yang lain.
- Pembatasan kecepatan Agar kecepatan yang digunakan adil dan merata, sebaiknya digunakan pembatasan kecepatan akses untuk setiap pengunjung. Maksud saya, misal kita menyewa bandwidth 1 Mbps di ISP, lebih baik setiap pengunjung yang menggunakannya diberi jatah (misal) 64 Kbps. Jangan kemudian dibiarkan bebas, siapa cepat dia dapat. Ini tentu membutuhkan alat yang berkualitas dan mungkin harganya lebih mahal, tetapi, inilah resikonya.
Sebenarnya masih banyak yang lain. Tetapi, kalau dibahas semua, nanti tulisannya terlalu panjang dan pasti akan Anda malas untuk membacanya. He he he. Mungkin, lain waktu, saya akan bahas lagi. Tetapi, tidak janji ya. He he he.
Komentar
Posting Komentar